Desa Guci, Tegal – Dikenal dengan panorama alam yang memukau, Desa Guci memiliki potensi wisata yang besar untuk dikembangkan secara lebih terarah dan berkelanjutan. Menangkap peluang ini, tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University 2025 hadir di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, guna mendampingi masyarakat dalam memperkuat identitas wisata berbasis edukasi, pelestarian lingkungan, dan konservasi.
Dengan mengusung tema “Muda Mengabdi, Guci Lestari”, tim yang terdiri dari mahasiswa lintas jurusan ini menjalankan berbagai program berbasis potensi lokal, mencakup sektor lingkungan, pendidikan, hingga pariwisata. Pada sektor wisata, fokus pendampingan diarahkan pada destinasi unggulan seperti Jeep Tatamba Guci, Curug Serwiti, dan Pancuran 13, yang dikembangkan dengan pendekatan edukatif dan berorientasi pada keberlanjutan.
Salah satu program prioritas adalah pengembangan Jalur Wisata Jeep Tatamba — rute petualangan yang melintasi kawasan hutan dan perbukitan alami. Kini, jalur ini dilengkapi dengan papan informasi berisi data jejak karbon (carbon footprint) per perjalanan serta infografis tentang keanekaragaman flora dan fauna di sepanjang rute. Inovasi ini diharapkan mampu memberikan pengalaman wisata yang tidak hanya seru secara fisik, tetapi juga menambah wawasan wisatawan terkait dampak lingkungan dan ekosistem lokal.
Selain melakukan survei dan identifikasi spesies, tim KKN-T IPB juga menyusun guidebook wisata edukatif, papan informasi di Pos Tawon Jalur Pendakian Gupala, serta konten interpretatif yang ramah untuk keluarga, pelajar, dan komunitas pecinta alam, yang dapat diakses melalui tautan bit.ly/TemanPerjalananTatamba. Kehadiran media ini menjadi nilai tambah bagi Jeep Tatamba sebagai wahana wisata petualangan yang tetap berpihak pada pelestarian alam.
Pengembangan juga menyasar Curug Serwiti dan Pancuran 13. Mahasiswa mendampingi warga dalam penyusunan narasi lokal, promosi berbasis media digital. Langkah ini bertujuan memperkuat daya tarik destinasi sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi yang dimiliki.
Kegiatan ini mencerminkan peran aktif mahasiswa dalam membangun desa dari sisi fisik, pengetahuan, dan kapasitas sosial. Semangat kolaborasi yang dibangun diharapkan mampu menegaskan posisi Desa Guci sebagai destinasi yang bukan hanya memikat secara visual, tetapi juga menyimpan nilai edukasi dan kesadaran lingkungan.
“Harapannya, Guci dapat dikenal luas bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena kepedulian warganya dalam merawat dan membagikan kekayaan alamnya secara bijak. Kami ingin wisatawan datang, belajar, mengenal, dan pada akhirnya ikut menjaga,” ujar salah satu anggota tim.
Melalui rangkaian program ini, mahasiswa IPB University berkomitmen mendorong kemandirian desa wisata dan menjadikan Guci sebagai contoh pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal dan edukasi ekologi di Jawa Tengah.